Service kaki kaki mobil – Kalau mobil listrik kesayangan kamu tiba-tiba bunyi ngik-ngik pas dikendarai, jangan buru-buru panik, tapi juga jangan disepelekan! Bunyi aneh dari bawah mobil sering jadi tanda awal adanya masalah pada kaki-kaki. Banyak pemilik mobil berpikir kalau mobil listrik itu minim perawatan padahal justru kaki-kaki mobil tetap bekerja keras setiap hari. Mulai dari suspensi, bushing arm, ball joint, sampai karet-karet penyangga, semuanya bisa aus seiring waktu. Nah, biar masalah nggak makin besar (dan makin mahal biayanya), yuk kenali penyebab bunyi ngik-ngik dan pentingnya cek kaki-kaki secara rutin.
Kenapa Mobil Listrik Bisa Bunyi Ngik-Ngik?
Bunyi ngik-ngik itu biasanya bukan sekadar suara biasa. Itu bisa jadi sinyal dari bagian kaki-kaki mobil yang mulai bermasalah. Misalnya, pelumas di bagian suspensi sudah kering, karet bushing mulai getas, atau shockbreaker sudah aus. Karena mobil listrik relatif senyap dibanding mobil bensin, bunyi-bunyi kecil jadi lebih terdengar jelas. Makanya, pemilik mobil listrik sering lebih cepat notice perubahan suara.
Selain itu, medan jalan yang tidak rata, sering lewat polisi tidur, atau kecepatan tinggi di jalan berlubang juga bisa mempercepat kerusakan di bagian kaki-kaki. Bahkan suara gesekan halus bisa berubah jadi bunyi ngik-ngik yang cukup mengganggu saat kamu sedang menyetir di jalan tol atau daerah macet.
Tanda-Tanda Kaki-Kaki Mobil Listrik Perlu Dicek
Selain bunyi ngik-ngik, ada beberapa gejala lain yang menunjukkan kalau kaki-kaki mobil kamu mulai bermasalah
Setir terasa berat atau nggak stabil
Saat setir mulai susah dikendalikan atau terasa oleng, bisa jadi itu karena ball joint atau tie rod sudah aus.
Ban aus tidak merata
Ban yang cepat habis di satu sisi bisa jadi akibat posisi roda yang tidak lurus (wheel alignment bermasalah).
Mobil terasa mentul-mentul’ saat jalan
Ini bisa karena shockbreaker melemah dan tidak bisa lagi meredam getaran dengan baik.
Suara decit saat ngerem atau belok
Bisa jadi itu berasal dari karet-karet bushing yang mulai retak atau mengeras.
Semua gejala ini bisa muncul pelan-pelan, tapi kalau dibiarkan, kerusakan bisa menyebar ke bagian lain. Lebih parahnya lagi, mobil bisa jadi tidak aman saat dikendarai.
Kenapa Perawatan Kaki-Kaki Mobil Itu Penting, Apalagi Buat Mobil Listrik?
Banyak orang mikir kalau mobil listrik itu minim servis, jadi jarang ke bengkel. Padahal, bagian kaki-kaki tetap harus diperiksa secara berkala. Mobil listrik punya torsi instan artinya tenaga yang keluar lebih cepat saat pedal diinjak. Torsi ini bikin tekanan ke suspensi dan kaki-kaki jadi lebih besar. Kalau komponen penyangga tidak dalam kondisi prima, bisa memperpendek umur pakai mobil kamu.
Ditambah lagi, karena mobil listrik biasanya lebih berat (karena baterai), beban ke kaki-kaki jadi lebih tinggi. Maka dari itu, penting banget buat rutin melakukan spooring, balancing, dan pengecekan kaki-kaki minimal setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali.
Baca juga Mobil Bunyi Kletek-Kletek? Cek Penyebab & Service Kaki-Kaki di Cikarang Utara
Sudah Saatnya Cek ke Bengkel Spesialis Kaki-Kaki
Kalau kamu tinggal di Bandung, khususnya daerah Kopo dan sekitarnya, langsung aja ke Domo Kaki Kaki. Domo Kaki Kaki adalah bengkel spesialis kaki-kaki mobil yang sudah dipercaya banyak pemilik mobil, termasuk mobil listrik. Tim mekaniknya berpengalaman, alatnya lengkap dan modern, dan yang paling penting, diagnosanya tepat nggak asal ganti part.
Kamu bisa langsung datang ke cabang terdekat di:
Jl. Raya Ciburuy-Padalarang No.720, Ciburuy, Kec. Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Jangan Tunggu Bunyi Jadi Masalah Besar!
Bunyi ngik-ngik pada mobil listrik itu ibarat alarm awal. Semakin cepat kamu tangani, semakin kecil risikonya dan semakin hemat biayanya. Daripada nunggu kerusakan merembet, lebih baik dicek sekarang juga, kan? Jangan tunggu sampai kenyamanan dan keamanan berkendara kamu terganggu.
Yuk, rawat kaki-kaki mobil kamu bersama Domo Kaki Kaki!
Datang langsung ke bengkel kami dan rasakan perbedaannya. Domo Kaki Kaki, solusi terbaik untuk semua masalah kaki-kaki mobil kamu.
