Bengkel Ini Bongkar Rahasia Per Berkarat dan Per Geser di Mariana Pontianak Bikin Pajero Terasa Ambyar

Bengkel Kaki Kaki – Bagi pemilik Mitsubishi Pajero di Pontianak, suara “krek-krek” dari kolong mobil bukan cuma gangguan kecil. Itu bisa jadi tanda bahaya yang sering diabaikan dan masalah ini sering muncul di wilayah Mariana, Pontianak Kota. Banyak pemilik Pajero datang ke bengkel dengan keluhan yang sama: mobil terasa oleng, suspensi bunyi aneh, dan kenyamanan berkendara menurun drastis. Setelah dicek, ternyata biang keladinya bukan mesin, melainkan per berkarat dan per geser.

Masalah ini sepele di mata sebagian orang, tapi efeknya bisa panjang kalau dibiarkan. Yuk, kita kupas satu per satu.

Kenapa Per Pajero Bisa Berkarat?

Pontianak punya iklim lembap dan kadar garam udara yang cukup tinggi, apalagi kalau mobil sering lewat jalur pinggir sungai atau daerah tergenang air. Air hujan yang mengandung mineral dan debu jalanan bisa menempel di bagian bawah mobil. Nah, di situlah awal mula karat mulai “makan” logam per.

Ketika per mulai berkarat, elastisitasnya menurun. Akibatnya, bantingan mobil jadi keras dan tidak stabil. Kalau sudah parah, karat bisa bikin per patah sebagian dan ini bisa sangat berbahaya, terutama saat mobil melaju di kecepatan tinggi.

Berdasarkan laporan teknisi di beberapa bengkel Pontianak, lebih dari 60% Pajero keluaran di atas 2015 mengalami gejala karat di bagian suspensi karena perawatan bawah mobil yang kurang rutin. Ironisnya, banyak pemilik baru sadar setelah mobil terasa miring sebelah.

Tanda-Tanda Per Geser yang Sering Dianggap Remeh

“Per geser” adalah kondisi di mana posisi per spiral tidak lagi sejajar atau berubah posisi akibat beban berlebih, benturan keras, atau kualitas dudukan per yang sudah aus. Akibatnya, mobil terasa tidak seimbang, bahkan bisa menimbulkan suara ‘kluk-kluk’ setiap kali melewati jalan rusak.

Kalau kamu merasa Pajero tiba-tiba condong ke satu sisi atau setir terasa agak berat ke arah tertentu, itu sudah lampu merah. Jangan tunggu sampai shockbreaker ikut rusak karena biaya perbaikannya bisa dua kali lipat.

Beberapa gejala umum yang sering muncul:

  • Bodi mobil terasa lebih rendah di satu sisi.
  • Bunyi logam bertemu logam saat jalan bergelombang.
  • Handling terasa aneh atau limbung saat menikung.
  • Ban aus tidak merata.

Masalah per geser ini sering terjadi karena pengguna Pajero di Pontianak banyak yang suka touring atau membawa beban berat. Padahal, kalau beban terus menekan satu titik, posisi per bisa bergeser sedikit demi sedikit tanpa disadari.

Tips Mencegah Per Berkarat dan Per Geser

Agar mobil tetap nyaman dan aman dikendarai, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan. Kadang hal-hal kecil inilah yang justru bikin umur kaki-kaki mobil jauh lebih panjang.

  • Cuci kolong mobil secara rutin.
    Setelah hujan atau melewati jalan berlumpur, semprot bagian bawah mobil dengan air bersih. Jangan lupa keringkan, supaya air tidak mengendap di bagian per.
  • Gunakan pelapis anti karat.
    Sekali dalam setahun, semprot bagian bawah mobil dengan cairan anti karat. Biayanya tidak mahal, tapi efeknya luar biasa.
  • Perhatikan kapasitas beban.
    Jangan terlalu sering membawa muatan berlebih. Ingat, Pajero memang tangguh, tapi tetap ada batasnya.
  • Periksa posisi per dan shockbreaker saat servis rutin.
    Kadang posisi per sudah mulai geser tapi belum kelihatan parah. Kalau ketahuan lebih awal, perbaikan bisa jauh lebih ringan.
  • Gunakan bengkel spesialis kaki-kaki.
    Jangan asal ke bengkel umum. Suspensi mobil besar seperti Pajero butuh mekanik yang benar-benar paham konstruksi SUV.

Dampak Kalau Dibiarkan

Kalau kamu berpikir, “Ah, nanti aja deh benerinnya,” coba pikir dua kali. Per yang berkarat bisa bikin shockbreaker cepat bocor. Per geser juga bisa membuat ban aus sebelah, bahkan membahayakan keselamatan di jalan tol.

Selain itu, getaran dari suspensi yang tidak stabil bisa merambat ke bodi mobil dan dashboard, bikin kabin terasa kurang nyaman. Bayangkan, mobil sekelas Pajero yang seharusnya gagah dan empuk malah terasa seperti naik truk tua gara-gara per bermasalah. Sayang banget, kan?

Beberapa kasus bahkan sampai bikin as roda ikut bermasalah karena posisi per tidak lagi menopang dengan benar. Dan kalau sudah sampai tahap ini, siap-siap keluar biaya besar untuk penggantian spare part.

Cara Memilih Bengkel yang Tepat

Pontianak memang banyak bengkel, tapi tidak semuanya paham detail kaki-kaki SUV besar seperti Pajero. Pilih bengkel yang punya reputasi baik dan teknisi bersertifikat. Pastikan juga mereka punya alat press dan alignment yang akurat karena posisi per yang salah sedikit saja bisa berpengaruh besar ke kenyamanan berkendara.

Kamu juga bisa tanya langsung ke mekanik tentang kondisi per dan shockbreaker. Mekanik yang profesional biasanya akan menunjukkan langsung bagian yang rusak, bukan cuma asal mengganti. Transparansi ini penting biar kamu tahu uang servismu tidak melayang sia-sia.

Domo Kaki-Kaki, Spesialis Kaki-Kaki Mitsubishi di Pontianak

Nah, kalau kamu sedang cari bengkel yang benar-benar paham soal kaki-kaki Pajero, Domo Kaki-Kaki di Mariana, Pontianak Kota bisa jadi pilihan paling tepat. Bengkel ini sudah dikenal luas karena fokus pada perbaikan sistem suspensi, mulai dari per berkarat, per geser, shockbreaker bocor, hingga setelan camber dan toe-in.

Domo Kaki-Kaki punya alat modern dan mekanik yang sudah terlatih khusus menangani SUV besar seperti Pajero, Fortuner, hingga Triton. Mereka juga menyediakan jasa underbody coating untuk mencegah karat datang kembali cocok banget buat kondisi jalanan dan cuaca Pontianak yang lembap.

Yang menarik, banyak pelanggan bilang kalau setelah servis di sini, mobil mereka terasa jauh lebih stabil, empuk, dan tidak ada lagi bunyi aneh di kolong. Harganya pun bersahabat dibanding bengkel resmi, tapi kualitasnya tidak kalah.

Per berkarat dan per geser mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya bisa membuat mobil sekelas Mitsubishi Pajero kehilangan kenyamanan dan keamanannya. Jangan tunggu rusak parah baru bertindak. Rawat kaki-kaki mobil secara rutin, dan kalau butuh tangan ahli, langsung saja arahkan roda ke Domo Kaki-Kaki Mariana, Pontianak Kota.