Bunyi ‘Kletek-Kletek’ Saat Lewat Polisi Tidur? Waspada! Ini yang Sering Terjadi pada Kaki-Kaki Toyota Altis di Mamajang

Service Kaki Kaki Mobil Terdekat – Kalau kamu tinggal atau sering melintas di kawasan Mamajang, Makassar, pasti tahu betul bagaimana kontur jalan di sana. Banyak tikungan kecil, jalur padat, dan yang paling bikin ‘deg-degan’, deretan polisi tidur yang muncul hampir di setiap gang. Nah, buat pemilik Toyota Altis, suara aneh dari bagian bawah mobil saat melintasi polisi tidur sering kali jadi momok. Apalagi kalau bunyinya muncul terus-menerus, bikin rasa nyaman berkendara mendadak hilang begitu saja.

Fenomena ini bukan sekadar cerita sopir atau “katanya tetangga bengkel.” Bunyi ‘kletek-kletek’ atau ‘duk-duk’ yang terdengar saat mobil melewati polisi tidur adalah tanda ada sesuatu pada sistem kaki-kaki yang perlu diperiksa serius. Jangan anggap remeh. Kadang, gejala kecil ini bisa menjalar jadi kerusakan besar kalau dibiarkan begitu saja.

Suara Aneh yang Jadi Pertanda Awal

Buat banyak pemilik mobil, terutama yang sudah terbiasa dengan Altis sebagai kendaraan harian, suara dari kaki-kaki sering kali diabaikan. “Ah, paling cuma baut longgar,” begitu kira-kira pikirannya. Padahal, bunyi seperti itu bisa menandakan ada komponen yang mulai aus, karet bushing yang robek, atau bahkan ball joint yang sudah minta pensiun.

Bunyinya pun punya karakter tersendiri. Saat melewati polisi tidur dengan kecepatan pelan, akan terdengar bunyi ‘kletek-kletek’ seperti benda logam yang saling berbenturan. Kalau kecepatan agak tinggi, bunyinya bisa berubah jadi ‘duk-duk’ yang lebih keras dan terasa getarannya sampai ke kabin. Di Mamajang, dengan kondisi jalanan yang penuh polisi tidur pendek namun tajam, suara ini makin mudah terdengar karena suspensi bekerja ekstra keras.

Komponen Kaki-Kaki yang Sering Jadi Biang Kerok

Toyota Altis memang terkenal punya kenyamanan suspensi yang lembut, cocok untuk penggunaan harian. Tapi bukan berarti kaki-kakinya kebal masalah. Berikut beberapa komponen yang sering jadi sumber bunyi saat melewati polisi tidur:

  • Karet Bushing Suspensi

Ini adalah ‘bantal’ kecil yang meredam getaran antara komponen suspensi dan rangka. Kalau karet ini robek atau getas karena usia, suara ‘kletek’ akan terdengar jelas.

  • Ball Joint

Bagian ini fungsinya seperti engsel antara roda dan sistem suspensi. Kalau longgar, bunyinya bisa cukup keras, terutama saat beban berpindah mendadak, seperti ketika naik polisi tidur.

  • Link Stabilizer

Komponen ini menjaga kestabilan mobil saat menikung dan melewati permukaan tidak rata. Kalau sudah aus, setiap guncangan kecil bisa memicu bunyi aneh dari bawah mobil.

  • Shockbreaker atau Per Keong

Suspensi yang mulai lemah atau bocor juga sering bikin bunyi ‘gluduk-gluduk’ saat mobil menghantam permukaan kasar.

Kondisi Jalan Mamajang Jadi Faktor Pemicu

Mamajang bukan hanya terkenal dengan kulinernya yang menggoda, tapi juga jalanannya yang punya karakter unik. Banyak polisi tidur yang bentuknya curam dan jaraknya berdekatan. Dalam sehari, mobil bisa puluhan kali naik-turun polisi tidur, ini sama saja dengan ‘latihan fisik’ ekstra untuk kaki-kaki mobil.

Selain itu, faktor cuaca juga ikut berperan. Saat musim hujan, genangan air sering muncul di pinggir jalan, membuat komponen besi rawan karat dan karet bushing cepat getas. Belum lagi kalau parkir di luar ruangan tanpa pelindung, panas dan hujan silih berganti bikin umur komponen kaki-kaki jadi lebih pendek.

Jangan Tunggu Parah, Ini Tips Praktisnya

Kalau kamu mulai mendengar bunyi-bunyi aneh saat melewati polisi tidur, jangan panik. Tapi juga jangan cuek. Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu lakukan:

  • Periksa Secara Visual

Parkir mobil di tempat datar, lalu cek bagian bawah dengan senter. Lihat apakah ada karet bushing yang robek atau komponen yang tampak longgar.

  • Goyangkan Suspensi

Pegang roda depan dan goyangkan ke atas-bawah serta kiri-kanan. Kalau terasa ada kelonggaran atau bunyi ‘klok’, kemungkinan besar ada ball joint atau link stabilizer yang aus.

  • Dengar dengan Fokus

Saat melewati polisi tidur, matikan audio dan buka sedikit jendela. Perhatikan sumber suara — apakah berasal dari depan, belakang, kanan, atau kiri. Ini membantu teknisi bengkel melakukan diagnosa lebih cepat.

  • Servis Rutin

Minimal setiap 10.000 km, lakukan pengecekan kaki-kaki. Jangan hanya fokus pada oli mesin saja. Suspensi yang sehat akan memperpanjang umur ban dan membuat mobil tetap stabil.

Mengapa Masalah Kaki-Kaki Tak Boleh Dianggap Remeh

Banyak pengendara berpikir, “Toh mobil masih bisa jalan, nanti saja diperbaiki.” Padahal, kaki-kaki yang bermasalah bukan cuma soal bunyi mengganggu. Efek lanjutannya bisa bikin handling mobil jadi berbahaya. Misalnya, mobil bisa terasa ‘ngambang’ saat kecepatan tinggi, atau setir terasa tidak stabil saat melewati jalan bergelombang.

Selain itu, kerusakan pada satu komponen bisa merembet ke bagian lain. Misalnya, bushing yang robek bisa membuat link stabilizer bekerja lebih keras, akhirnya ikut rusak. Kalau dibiarkan, biaya perbaikan bisa membengkak berkali lipat.

Saatnya Percayakan pada Ahlinya

Kalau kamu berada di sekitar Mamajang dan merasa suara aneh itu makin sering muncul, jangan ragu untuk segera membawa mobil ke bengkel spesialis kaki-kaki. Jangan hanya ke tukang tambal ban atau bengkel umum yang “asal kencangin baut.” Perlu pemeriksaan menyeluruh dengan peralatan yang tepat.

Salah satu tempat yang banyak direkomendasikan oleh pengguna Toyota Altis adalah Domo Kaki Kaki. Bengkel ini dikenal jeli dalam mendiagnosa masalah kaki-kaki mobil, terutama mobil-mobil Jepang seperti Altis. Teknisi mereka terbiasa menghadapi berbagai keluhan khas jalanan kota, dari bunyi kecil yang mengganggu, hingga perbaikan total sistem suspensi.

Bunyi Kecil, Masalah Besar Kalau Diabaikan

Jangan tunggu sampai mobil terasa oleng atau ban aus sebelah baru bertindak. Bunyi kecil saat melewati polisi tidur di Mamajang bisa jadi sinyal penting bahwa kaki-kaki Toyota Altismu sedang butuh perhatian. Semakin cepat ditangani, semakin kecil kemungkinan kerusakan merembet ke bagian lain.