Bengkel Kaki Kaki – Bagi pemilik Toyota Calya, mendengar suara aneh dari bagian bawah mobil bisa bikin jantung berdegup lebih kencang dibandingkan nunggu hasil pertandingan bola. Apalagi kalau bunyinya “kreket-kreket” tiap kali mobil melewati jalan bergelombang atau saat berbelok. Buat yang tinggal atau sering lewat kawasan Mamajang, Makassar, kondisi jalan yang kadang naik-turun dan penuh tambalan aspal tentu jadi ujian berat buat kaki-kaki mobil. Nah, kalau sudah muncul bunyi yang nggak semestinya, jangan dianggap angin lalu.
Kenapa Bunyi Kreket Bisa Muncul?
Kaki-kaki mobil itu ibarat tulang dan sendi pada tubuh manusia. Kalau ada yang longgar, aus, atau kering pelumas, otomatis gerakan jadi nggak mulus. Ada beberapa penyebab umum bunyi “kreket” pada Toyota Calya, di antaranya:
- Ball joint aus
Komponen ini fungsinya sebagai penghubung antara arm dengan knuckle. Kalau sudah aus, biasanya muncul bunyi kreket saat belok atau lewat jalan jelek. - Karet bushing getas
Karet bushing berperan meredam getaran. Kalau sudah retak atau keras karena usia, suara aneh akan sering terdengar. - Shockbreaker lemah
Shockbreaker yang sudah nggak prima bikin mobil gampang jedag-jedug. Suara gesekan bisa muncul, terutama saat mobil menghantam lubang. - Long tie rod atau end tie rod kendur
Komponen ini berkaitan dengan sistem kemudi. Kalau longgar, selain bunyi, setir bisa terasa oblak.
Menurut data otomotif dari beberapa bengkel spesialis, usia rata-rata bushing karet dan ball joint pada mobil keluarga seperti Calya bisa bertahan sekitar 60 ribu–80 ribu kilometer. Tapi itu dengan catatan, jalan yang dilalui relatif mulus. Di daerah perkotaan dengan kondisi jalan bervariasi seperti Mamajang, usia pakai bisa lebih singkat.
Ciri-Ciri Kaki-Kaki Mulai Bermasalah
Bunyi kreket sebetulnya baru salah satu tanda. Ada beberapa gejala lain yang sering menyertai:
- Setir terasa bergetar di kecepatan tertentu.
- Ban aus tidak merata, biasanya bagian dalam lebih cepat habis.
- Saat ngerem mendadak, mobil terasa agak lari ke kiri atau ke kanan.
- Perjalanan jadi kurang nyaman, karena bantingan terasa keras.
Kalau sudah begini, jangan tunggu sampai rusak parah. Lebih baik lakukan pengecekan dini supaya kerusakan tidak merembet ke komponen lain.
Tips Mengatasi Bunyi Kreket pada Toyota Calya
- Rutin periksa kaki-kaki
Minimal setiap 10 ribu kilometer atau saat servis berkala, minta mekanik cek kondisi bushing, ball joint, dan shockbreaker. - Hindari bawa mobil terlalu kencang di jalan rusak
Nggak cuma bikin komponen cepat aus, tapi juga membahayakan penumpang. Ingat pepatah, “pelan asal selamat”. - Gunakan pelumas khusus
Beberapa komponen yang butuh grease harus dilumasi secara berkala. Pastikan pakai pelumas sesuai rekomendasi. - Perhatikan tekanan ban
Ban kempis bisa bikin suspensi kerja ekstra keras. Tekanan ideal Toyota Calya sekitar 32 psi, tergantung beban. - Servis di bengkel terpercaya
Jangan asal pasang sparepart murahan. Lebih baik keluar biaya sedikit lebih mahal tapi awet, ketimbang bolak-balik bengkel.
Fakta Unik
Menurut survei yang dilakukan salah satu portal otomotif Indonesia, lebih dari 60% pengendara menilai kenyamanan mobil bukan hanya dari kursi empuk atau AC dingin, tapi justru dari suspensi dan kaki-kaki yang sehat. Jadi wajar saja kalau bunyi “kreket” dianggap sangat mengganggu, meskipun mobil masih bisa jalan.
Di kawasan perkotaan seperti Makassar, termasuk Mamajang, aktivitas mobilitas tinggi bikin kaki-kaki mobil bekerja ekstra. Apalagi Toyota Calya sering dipakai sebagai mobil keluarga atau kendaraan harian, sehingga wajar kalau masalah ini sering muncul.
Kapan Harus Segera ke Bengkel?
Kalau bunyi kreket hanya muncul sesekali di jalan berlubang, mungkin masih bisa ditoleransi. Tapi kalau sudah terdengar hampir setiap kali jalan, bahkan di jalur mulus, itu tandanya komponen sudah butuh perhatian serius. Jangan menunggu sampai roda terasa goyang atau setir sulit dikendalikan. Ingat, keselamatan selalu nomor satu.
Rekomendasi untuk Pemilik Calya di Mamajang
Buat warga Mamajang dan sekitarnya, memilih bengkel kaki-kaki yang paham betul urusan suspensi Toyota Calya sangat penting. Bengkel umum mungkin bisa menangani, tapi bengkel spesialis akan lebih detail dalam diagnosis. Salah satunya adalah Domo Kaki Kaki, yang memang dikenal fokus menangani masalah suspensi dan understeel mobil.
Domo Kaki Kaki punya mekanik yang sudah terbiasa dengan keluhan kreket, jedag-jedug, sampai masalah setir oblak. Sparepart yang dipakai juga sesuai standar, jadi nggak bikin pusing dalam jangka panjang. Selain itu, mereka paham betul kondisi jalanan di Makassar, jadi bisa kasih saran praktis bagaimana merawat kaki-kaki supaya lebih awet.
Bunyi kreket di kaki-kaki Toyota Calya memang terdengar sepele, tapi dampaknya bisa besar kalau dibiarkan. Dari rasa tidak nyaman, kerusakan ban, sampai potensi bahaya saat berkendara. Kuncinya ada di perawatan rutin, gaya mengemudi yang bijak, dan memilih bengkel spesialis yang tepat.
Buat Anda yang berdomisili di Mamajang atau sekitarnya, jangan tunggu masalah makin parah. Segera arahkan mobil Anda ke bengkel spesialis kaki-kaki seperti Domo Kaki Kaki. Dengan begitu, perjalanan bersama keluarga tetap aman, nyaman, dan bebas dari suara kreket yang bikin kuping risih.