Service Kaki Kaki Mobil – Bunyi-bunyi aneh dari bawah mobil memang bikin was-was. Kadang seperti suara “klutuk-klutuk”, kadang “krek-krek”, bahkan bisa terdengar seperti dentingan logam beradu. Kalau sudah begini, banyak pengendara yang langsung panik. Apalagi kalau bunyinya muncul saat mobil melaju di kecepatan tertentu atau saat melewati jalanan bergelombang. Nah, kalau kamu mulai dengar suara-suara yang nggak biasa dari bagian kaki-kaki mobil, bisa jadi itu pertanda mobil kamu butuh spooring dan balancing. Tapi, kapan sebaiknya dua hal ini dilakukan?
Kenalan Dulu: Apa Itu Spooring dan Balancing?
Sebelum masuk ke soal “kapan”, yuk kita ngerti dulu apa itu spooring dan balancing. Keduanya punya peran penting dalam menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara.
Spooring adalah proses meluruskan kembali sudut-sudut roda (wheel alignment) supaya kembali ke posisi ideal sesuai standar pabrik. Tujuannya? Supaya arah kemudi tetap lurus dan mobil nggak belok sendiri walau setir lurus.
Sementara balancing adalah proses menyeimbangkan putaran roda supaya distribusi beban di tiap titik roda sama rata. Kalau roda nggak seimbang, bisa bikin getaran di setir, bodi mobil, bahkan kabin.
Tanda-Tanda Kaki-Kaki Butuh Perhatian
Nah, sekarang masuk ke gejala yang sering muncul saat kaki-kaki mobil bermasalah. Bunyi-bunyian aneh biasanya jadi alarm pertama. Tapi, selain suara, ada juga tanda-tanda lain yang nggak boleh kamu abaikan:
- Setir bergetar di kecepatan tertentu.
Biasanya terjadi saat ngebut di jalan tol. Getaran terasa di setir, seperti tangan kamu lagi refleksi. Ini tanda klasik roda nggak balance.
- Mobil cenderung menarik ke satu sisi.
Misal, kamu ngerasa mobil terus belok kiri padahal setir udah lurus. Ini bisa jadi karena alignment roda sudah melenceng.
- Ban aus tidak merata.
Kalau kamu perhatikan, tapak ban bagian dalam habis duluan dibanding yang luar, atau sebaliknya, itu sinyal kuat kalau mobil butuh spooring.
- Bunyi kletak atau dengung dari roda.
Suara aneh saat melintasi jalan rusak atau polisi tidur? Itu bisa jadi suara dari komponen suspensi atau roda yang bermasalah.
Lalu, Kapan Harus Spooring dan Balancing?
Idealnya, spooring dan balancing dilakukan setiap 10.000 km atau setiap ganti ban. Tapi ya namanya jalanan Indonesia, apalagi di daerah yang banyak jalan berlubang atau belum rata, angka itu bisa jadi terlalu lama.
Kalau kamu sering:
- Melewati jalan rusak, berlubang, atau tanjakan curam,
- Menabrak trotoar atau lubang dalam kecepatan tinggi,
- Merasa mobil nggak stabil saat ngebut,
- Baru saja ganti ban atau pelek,
Maka sebaiknya jangan tunggu 10.000 km. Lakukan spooring dan balancing lebih cepat. Bisa jadi setiap 5.000–7.000 km, atau begitu muncul tanda-tanda yang udah disebutkan tadi.
Jangan Anggap Remeh Bunyi Kaki-Kaki Mobil
Banyak orang berpikir, “Ah, paling juga cuma bunyi. Nanti juga hilang sendiri.” Padahal, kalau dibiarkan, bisa berakibat fatal. Bunyi itu bisa berasal dari:
- Bushing arm yang mulai getas,
- Ball joint aus,
- Tie rod longgar,
- Link stabilizer rusak.
Kalau dibiarkan tanpa dicek atau dibenahi, bukan cuma kenyamanan yang terganggu, tapi juga keselamatan. Bisa saja komponen patah saat melaju kencang, dan itu berbahaya banget.
Tips Merawat Kaki-Kaki Mobil
Supaya mobil kamu tetap enak dikendarai dan kaki-kakinya awet, coba deh terapkan beberapa tips berikut:
- Perhatikan cara mengemudi.
Jangan hajar lubang jalan kayak lagi balapan. Pelankan laju saat melewati jalan rusak atau polisi tidur.
- Rajin cek tekanan ban.
Ban yang kempis bikin beban ke kaki-kaki jadi nggak seimbang, dan itu bisa bikin komponen cepat aus.
- Rutin rotasi ban.
Rotasi ban setiap 10.000 km bisa membantu penyebaran aus ban secara merata. Ini juga bisa jadi momen buat ngecek kondisi kaki-kaki.
- Cek kaki-kaki saat servis berkala.
Jangan cuma fokus ke mesin. Minta juga mekanik cek bushing, tie rod, dan komponen suspensi lainnya.
Kenapa Harus Serius Urusan Spooring dan Balancing?
Karena efeknya langsung terasa ke kenyamanan, pengendalian, dan bahkan konsumsi BBM. Ban yang nggak seimbang bikin gesekan berlebih, dan itu artinya mesin harus kerja lebih keras. Belum lagi risiko kecelakaan karena setir yang lari ke kiri-kanan sendiri.
Ingat, kaki-kaki mobil itu ibarat sendi pada tubuh manusia. Kalau sendi bermasalah, gerak jadi nggak nyaman. Sama seperti mobil, kalau kaki-kakinya amburadul, nyetir pun jadi nggak nikmat.
Lalu, Ke Mana Harus Periksa Kaki-Kaki?
Nah, buat kamu yang berdomisili di area Jabodetabek dan sekitarnya, ada satu tempat yang sudah dipercaya banyak pengendara dalam urusan kaki-kaki mobil yaitu Domo Kaki Kaki.
Domo Kaki Kaki bukan bengkel biasa. Mereka spesialis di urusan suspensi, spooring, balancing, perbaikan tie rod, bushing arm, hingga perbaikan shockbreaker. Teknisi mereka paham betul karakter berbagai jenis mobil, dari yang keluaran Jepang, Korea, sampai Eropa pun dilayani.
Yang menarik, mereka juga mengedepankan komunikasi. Kamu bisa konsultasi dulu tanpa takut “diketok harga”. Bahkan, mereka akan kasih analisa mendalam kondisi kaki-kaki mobil kamu. Jadi bukan sekadar ganti ini-itu, tapi benar-benar diperiksa dan dicari solusi terbaiknya.
Dengerin Bunyi Mobil, Jangan Diabaikan
Kalau kaki-kaki mobil mulai bunyi, jangan cuek. Itu cara mobil kasih tahu kalau dia lagi butuh perhatian. Sama seperti badan yang mulai batuk atau pegal, mobil juga punya “sinyal” yang harus kamu tangkap.
Segera periksa, dan kalau perlu, bawa mobil kamu ke tempat yang memang ahli di bidangnya seperti Domo Kaki Kaki. Jangan tunggu sampai masalah kecil jadi besar. Toh, lebih baik mencegah daripada harus keluar biaya besar buat perbaikan total, kan?
Karena nyetir mobil itu bukan cuma soal gas dan rem, tapi juga soal rasa aman dan nyaman. Dan rasa itu, salah satunya, dimulai dari kaki-kaki yang sehat.