Langkah-Langkah Mengecek Bunyi Kaki-Kaki Mobil Secara Mandiri

Service Kaki Kaki Mobil – Kaki-kaki mobil yang mengeluarkan bunyi aneh sering bikin deg-degan. Apalagi kalau suara itu muncul pas lagi enak-enaknya nyetir di jalan tol atau pas hujan turun deras. Bunyi yang muncul bisa jadi pertanda bahwa ada yang nggak beres di bagian bawah mobil. Tapi, jangan buru-buru panik. Sebelum buru-buru ke bengkel, sebenarnya ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengecek bunyi kaki-kaki mobil secara mandiri di rumah. Yuk, kita kupas satu per satu!

Dengarkan dengan Cermat, Jangan Asal Tembak

Langkah pertama tentu saja dengarkan bunyinya. Perhatikan kapan bunyi itu muncul. Apakah hanya saat belok? Atau waktu ngerem? Atau malah muncul terus setiap kali mobil lewat jalanan jelek?

Suara gemeretak saat belok bisa mengarah ke kerusakan CV joint, sementara suara “dug-dug” saat ngelewatin jalan rusak biasanya berhubungan dengan bushing arm atau ball joint. Semakin kamu peka, semakin gampang juga nantinya teknisi mengetahui masalahnya. Intinya, telinga kamu jadi detektif pertama.

Tips: Coba matikan audio mobil dan buka sedikit kaca saat tes jalan. Kadang suara dari luar lebih jelas terdengar kalau nggak “ditenggelamkan” suara musik.

Cek Visual: Amati Komponen di Kolong Mobil

Kalau kamu punya dongkrak dan sedikit keberanian, coba dongkrak mobil dan amati bagian kaki-kaki. Periksa apakah ada komponen yang longgar, retak, atau bahkan sobek. Biasanya, karet bushing yang sudah tua akan terlihat retak atau bahkan bolong. Ini bisa jadi sumber bunyi yang selama ini bikin kamu resah.

Jangan lupa periksa juga kondisi shockbreaker. Kalau terlihat ada oli rembes di batangnya, bisa jadi shock sudah lemah. Nah, shock yang udah lemah sering bikin mobil bunyi “ngayun” saat melewati polisi tidur atau lubang.

Tes Gerak: Goyang-Goyang Roda Mobil

Setelah mobil terangkat, pegang roda dan goyangkan ke kanan-kiri, lalu atas-bawah. Kalau terasa ada kelonggaran atau bunyi “klok-klok” saat digoyang, bisa jadi masalah ada di tie rod, long tie rod, atau ball joint.

Tips: Kalau kamu merasa kurang yakin, bandingkan goyangan roda depan kanan dan kiri. Harusnya sama-sama kencang. Kalau salah satunya terasa lebih longgar, ya… bisa dipastikan ada yang butuh diperbaiki.

Periksa Karet-Karet Penyangga

Karet penyangga alias mounting punya peran penting dalam meredam getaran. Tapi, kalau sudah getas atau robek, karet ini nggak bisa lagi meredam bunyi dengan sempurna. Efeknya? Suara benturan jadi lebih keras terdengar ke dalam kabin.

Coba lihat bagian karet support shock (upper mounting), karet arm, dan bushing stabilizer. Kalau karet udah keriput, sobek, atau terlihat gepeng sebelah, itu tandanya kamu perlu ganti.

Perhatikan Saat Ngerem dan Ngebut

Kadang bunyi kaki-kaki juga muncul pas kamu ngerem atau ngebut di jalan lurus. Ini bisa jadi karena disc brake yang mulai aus atau caliper yang longgar. Kalau bunyi terdengar seperti gesekan logam, jangan ditunda! Itu bisa jadi kampas rem kamu udah habis.

Coba juga uji mobil di jalan lurus dan perhatikan apakah mobil terasa oleng atau tidak stabil. Kalau iya, bisa jadi bushing arm atau sokbreker-nya udah nggak sehat.

Gunakan Bantuan Teman

Ini cara klasik, tapi sering lupa dipakai. Minta teman untuk dorong-dorong mobil pelan sambil kamu jongkok di dekat roda. Dengar apakah ada bunyi mencurigakan. Kadang, suara baru muncul kalau mobil dalam kondisi bergerak, walau cuma pelan.

Atau bisa juga minta teman untuk memutar setir ke kanan dan kiri saat mobil diam. Kalau terdengar bunyi “kretek” atau “klok”, berarti ada bagian yang bermasalah di sistem kemudi.

Jangan Lupakan Ban

Percaya atau nggak, kondisi ban juga bisa menimbulkan bunyi yang seolah berasal dari kaki-kaki. Ban aus sebelah, benjol, atau tekanan angin yang nggak rata bisa menimbulkan getaran dan suara berisik. Jadi, jangan lupa cek kondisi ban juga ya!

Tips: Cek tekanan angin setiap dua minggu sekali, dan rotasi ban tiap 10.000 km supaya ausnya merata.

Catat dan Dokumentasikan

Saat kamu udah ngecek dan menemukan beberapa kemungkinan sumber bunyi, coba catat. Boleh juga rekam pakai HP suara-suara aneh yang muncul saat jalan. Ini akan sangat membantu saat kamu akhirnya memutuskan untuk ke bengkel. Teknisi bisa langsung paham dan lebih cepat menganalisis masalah.

Kapan Harus Ke Bengkel?

Meski kamu bisa ngecek sendiri, tetap saja ada batasnya. Kalau suara makin parah, mobil jadi susah dikendalikan, atau kamu nggak yakin dengan hasil pengecekan sendiri, sebaiknya segera bawa ke bengkel spesialis. Jangan nekat terus-terusan dipakai. Bukannya hemat, nanti malah tekor.

Apalagi kalau udah menyangkut bagian vital seperti suspensi atau sistem kemudi, ini nggak boleh disepelekan. Keselamatan kamu dan penumpang yang utama.

Percayakan ke yang Ahli: Domo Kaki Kaki

Kalau kamu tinggal di Jabodetabek dan lagi cari bengkel kaki-kaki yang terpercaya, Domo Kaki Kaki bisa jadi jawaban. Mereka spesialis dalam urusan kaki-kaki mobil, dari yang ringan sampai yang berat. Teknisi mereka bukan sembarang teknisi, berpengalaman dan tahu betul cara menangani berbagai jenis mobil, mulai dari sedan, SUV, sampai MPV.

Nggak cuma servis, Domo juga bisa bantu kamu diagnosa masalah secara detail. Jadi, kamu nggak asal ganti part tanpa tahu masalahnya di mana. Plus, mereka juga punya alat-alat canggih yang bisa deteksi kelonggaran kaki-kaki secara presisi. Pokoknya, kamu bakal lebih tenang karena ditangani oleh yang paham betul seluk-beluknya.

Mengecek bunyi kaki-kaki mobil secara mandiri bukan hal yang mustahil. Dengan sedikit ketelitian, logika, dan alat sederhana, kamu bisa tahu akar masalahnya. Tapi, kalau sudah mentok atau butuh perbaikan serius, jangan ragu serahkan ke ahlinya.

Domo Kaki Kaki siap bantu kamu kembalikan kenyamanan dan keamanan mobil seperti semula. Ingat, kaki-kaki mobil yang sehat bikin perjalanan lebih tenang, lebih aman, dan tentu saja, lebih nyaman!

Jangan tunggu sampai bunyi kecil jadi masalah besar. Yuk, rawat mobilmu dari bawah ke atas!