Bengkel kaki kaki – Saat Mazda CX melewati polisi tidur atau melaju pelan di jalan bergelombang, tiba-tiba terdengar suara yang tak biasa seperti “gluduk” atau “tek-tek” dari bagian depan mobil. Bunyi tersebut tak selalu terdengar, dimana hanya muncul saat roda naik-turun atau saat setir dibelokkan. Karena suaranya yang tak terdengar secara terus-menerus, jadi tak sedikit pemilik mobil mengabaikan bunyi tersebut. padahal, bunyi tersebut merupakan pertanda awal dari masalah serius yang tak boleh diabaikan, khususnya pada long tie rod.
Mazda CX merupakan mobil SUV yang stabil dan nyaman, namun kenyamanan tersebut tergantung dari kondisi sistem kemudi dan kaki-kaki. Bila salah satu komponen mulai bermasalah, sensasi berkendara bisa berubah tanpa disadari.
Apa Itu Long Tie Rod dan Mengapa Bisa Oblak?
Long tie rod merupakan komponen penting yang berfungsi sebagai penghubung antara roda depan dengan sistem kemudi. Komponen tersebut memiliki peran yang begitu besar dalam menjaga arah mobil agar tetap presisi saat setir diputar. Dengan seiring berjalannya waktu dan pemakaian, terutama bila mobil sering digunakan untuk melintasi jalan yang berlubang atau rusak, long tie rod bisa oblak atau mengalami keausan.
Bila long tie rod sudah tak rapat, bisa muncul celah kecil yang menimbulkan bunyi benturan. Hal tersebut yang sering terdengar sebagai bunyi “gluduk” atau “tek-tek” dari bagian kolong mobil. Biasanya, kondisi tersebut akan terasa saat mobil melintasi permukaan jalan yang tidak rata atau bermanuver.
Dampak Long Tie Rod Oblak pada Mazda CX
Long tie rod yang oblak tak hanya menimbulkan bunyi, namun juga memengaruhi performa mobil secara keseluruhan. Setir akan terasa ada jeda saat mobil dibelokkan, kurang responsif, atau cenderung tidak stabil pada kecepatan tertentu. Tak hanya itu, sudut roda yang tak lagi presisi bisa menyebabkan ban jadi aus secara tidak merata.
Bila hal tersebut diabaikan terlalu lama, kerusakan dapat merambat ke komponen kaki-kaki lainnya. Beban kerja akan terasa kuang seimbang, sehingga membuat komponen lain jadi cepat aus sehingga biaya perbaikannya pun jadi lebih mahal.
Risiko Keselamatan yang Tidak Boleh Diremehkan
Tie rod yang bermasalah juga berkaitan langsung dengan keselamatan berkendara. Sistem kemudi yang tak optimal bisa membuat kontrol mobil jadi terasa kurang akurat, terutama saat mobil harus bermanuver atau menghindari hambatan secara mendadak. Pada kondisi tertentu, respons setir akan terasa lambat sehingga dapat membahayakan pengemudi maupun penumpang.
Jadi, bunyi-bunyian tersebut sebaiknya jangan disepelekan dan harus segera diperiksa oleh ahlinya.
Baca juga : Begini Cara Cek Stabilizer Link Daihatsu Grand Max yang Bermasalah
Solusi Tanpa Ribet di Domo Kaki-Kaki Pal Lima
Untuk Anda yang berada di Pal Lima, Pontianak Barat, ada solusi praktis dan tepat untuk menangani masalah tersebut dengan mengunjungi Domo Kaki-Kaki. Bengkel yang satu ini dikenal sebagai spesialis kaki-kaki mobil yang fokus menangani berbagai masalah seputar kaki-kaki mobil.
Di Domo Kaki-Kaki, pengecekan akan dilakukan secara menyeluruh dengan menggunakan peralatan khusus. Teknis tak akan langsung mengganti komponen, melainkan memastikan terlebih dahulu dimana sumber permasalahannya. Pendekatan tersebut akan membuat perbaikan jadi lebih efisien, akurat, dah hasil yang lebih tahan lama.
Kenapa Harus Domo Kaki-Kaki?
Selain ditangani oleh teknisi yang berpengalaman, Domo Kaki-Kaki juga merupakan bagian dari jaringan Dokter Mobil yang sudah dikenal secara luas melakukan pengerjaan sesuai dengan standar kerja profesional. Proses pengerjaan transparan, rapi, dan rekomendasi perbaikan akan disesuaikan dengan kondisi mobil, tak hanya sekadar dugaan.
Saatnya Kembalikan Kenyamanan Berkendara
Apabila Mazda CX Anda mulai mengeluarkan bunyi yang tak biasa dari bagian depan, jangan abaikan kondisi tersebut dan membiarkannya jadi masalah yang besar. Bunyi kecil biasanya menjadi pertanda awal yang tak boleh diabaikan. Kunjungi Domo Kaki-Kaki di Pal Lima, Pontianak Barat, konsultasikan masalah kaki-kaki mobil Anda dan rasakan sendiri perubahannya.







