Per Daun vs Coil Spring: Mana yang Lebih Sering Timbulkan Bunyi? Ini Jawabannya!

Bengkel Kaki Kaki Mobil – Kalau kamu pernah merasa mobil bunyi “kriet-kriet” saat melintasi jalan berlubang atau polisi tidur, bisa jadi itu bukan cuma masalah baut kendor. Kadang, sumber suara justru datang dari sistem suspensi yang seharusnya jadi ‘penjaga kenyamanan’ selama perjalanan. Nah, dua komponen yang sering jadi sorotan adalah per daun (leaf spring) dan per keong alias coil spring. Mana di antara keduanya yang lebih sering bikin masalah bunyi? Yuk, kita kupas tuntas!

Per Daun: Si Tangguh yang Mulai Usang

Per daun, atau leaf spring, sudah eksis sejak zaman kereta kuda. Biasanya ditemukan pada kendaraan niaga seperti truk dan pick-up. Sistemnya terdiri dari beberapa lapisan baja yang ditumpuk dan diikat jadi satu. Tampilannya mungkin terkesan ‘jadul’, tapi jangan salah, ketahanannya sudah teruji puluhan tahun.

Namun, di balik ketangguhannya, per daun punya satu kekurangan yang sering bikin pemilik kendaraan garuk-garuk kepala yaitu bunyi berdecit. Apalagi kalau mobil sering dipakai angkut beban berat atau jarang dirawat. Debu, karat, dan pelumas yang kering bisa membuat gesekan antar daun per jadi sumber bunyi yang menyebalkan.

Faktor pemicu bunyi pada per daun:

  • Kurangnya pelumasan
  • Karet bushing yang aus
  • Baut kendor atau tidak presisi
  • Karat yang menumpuk

Coil Spring: Modern dan Nyaman, Tapi Bukan Tanpa Cela

Kalau per daun itu si “old school”, coil spring adalah sistem suspensi yang lebih modern. Digunakan di mobil penumpang, SUV, dan bahkan sportscar, coil spring berbentuk spiral dan punya daya pantul tinggi. Hasilnya? Bantingan jadi lebih lembut dan stabil.

Namun, bukan berarti coil spring bebas dari masalah. Bunyi tek-tek atau cetak-cetek bisa muncul kalau coil spring dipasang tanpa isolator karet atau kalau dudukan (spring seat) mulai aus. Bahkan, coil spring yang mulai melengkung karena usia pakai juga bisa menimbulkan suara gesekan yang mengganggu.

Penyebab coil spring berbunyi:

  • Isolator aus atau hilang
  • Dudukan per retak atau karatan
  • Per tidak center alias miring
  • Shockbreaker bermasalah

Lalu, Mana yang Lebih Sering Bunyi?

Kalau mau jujur dan ini juga disepakati banyak mekanik bengkel per daun lebih rentan menimbulkan bunyi dibanding coil spring. Bukan karena materialnya buruk, tapi karena desainnya yang terdiri dari beberapa lapisan logam. Setiap lapisan punya potensi untuk bergesekan saat mobil bergerak. Apalagi kalau sering dipakai di jalur ekstrem atau medan bergelombang.

Sebaliknya, coil spring yang dirawat dengan baik jarang menimbulkan bunyi. Bahkan pada mobil tua sekalipun, asal pemasangan dan komponennya oke, coil spring cenderung lebih senyap. Tapi ya itu tadi, tetap harus dirawat, karena suara-suara aneh tetap bisa muncul dari bagian lain suspensi kalau diabaikan.

Tips Menghindari Bunyi dari Sistem Suspensi

Biar nggak stres gara-gara suara aneh saat nyetir, ini dia beberapa tips jitu yang bisa kamu lakukan:

  • Rutin periksa dan lumasi per daun. Gunakan grease atau pelumas khusus suspensi untuk mengurangi gesekan antar daun.
  • Ganti bushing yang sudah getas. Baik per daun maupun coil spring, bushing karet sangat berperan dalam meredam getaran.
  • Cek kondisi shockbreaker. Shock yang lemah bisa menyebabkan komponen suspensi lain bekerja lebih keras dan menimbulkan bunyi.
  • Periksa baut dan dudukan. Pastikan semua terpasang dengan kencang dan presisi. Bunyi ‘tek’ bisa datang dari baut yang mulai longgar.
  • Gunakan komponen original atau setara OEM. Kadang bunyi muncul karena part aftermarket tidak presisi.

Gaya Berkendara Juga Berpengaruh

Ini sering dilupakan. Cara kamu menyetir juga bisa mempercepat keausan suspensi. Suka ngebut di jalan rusak atau banting setir mendadak bisa bikin komponen cepat aus. Jadi, mulai sekarang, pelan-pelan aja kalau lewat jalan jelek. Selain buat kenyamanan, juga demi keawetan kaki-kaki mobilmu.

Kapan Harus Ganti?

Kalau kamu sudah bolak-balik ke bengkel tapi bunyinya tetap muncul, mungkin sudah waktunya ganti per. Umur pakai per daun atau coil spring bisa bertahun-tahun, tapi tetap ada masa kadaluwarsanya. Apalagi kalau mobilmu sudah dipakai lebih dari 5 tahun dan sering bawa beban berat.

Jangan tunggu sampai suspensi jebol baru ganti. Selain bikin repot, juga bisa membahayakan keselamatan. Ingat, suspensi bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal kendali dan keamanan saat berkendara.

Percayakan Pada Ahlinya

Kalau kamu merasa curiga dengan suara-suara aneh di bagian bawah mobil, jangan nekat bongkar sendiri kalau belum paham betul. Salah pasang atau salah diagnosa bisa bikin kerusakan makin parah. Di sinilah pentingnya cari bengkel yang benar-benar paham soal kaki-kaki.

Salah satu yang cukup banyak direkomendasikan oleh para penggemar otomotif adalah Domo Kaki Kaki. Mereka fokus di perbaikan dan perawatan sistem suspensi, mulai dari per, bushing, arm, hingga shockbreaker. Mekaniknya pun dikenal teliti dan nggak asal ganti part. Buat kamu yang tinggal di area Jabodetabek, ini bisa jadi opsi yang layak dipertimbangkan.

Pilih Mana?

Kalau kamu pengguna mobil niaga yang mengutamakan daya angkut dan keawetan, per daun masih jadi pilihan logis. Tapi siap-siap juga dengan potensi bunyi yang muncul seiring usia pakai. Sementara buat kamu yang lebih mengutamakan kenyamanan dan keheningan kabin, coil spring adalah jawabannya.

Akhir kata, apapun pilihan suspensinya, rawatlah dengan rutin dan jangan cuek kalau mulai terdengar suara aneh. Karena dari suara kecil bisa jadi tanda awal masalah besar.

Butuh pengecekan kaki-kaki yang menyeluruh dan profesional? Langsung aja arahkan mobilmu ke Domo Kaki Kaki, biar perjalanan tetap nyaman, aman, dan bebas dari bunyi-bunyi misterius!

WhatsApp us