Service kaki kaki mobil terdekat – Buat kamu yang sering ngerasa mobil makin goyang dan nggak stabil waktu jalan, bisa jadi masalahnya bukan cuma ban atau spooring aja. Salah satu komponen penting yang sering dilupain tapi punya peran vital adalah shockbreaker. Apalagi kalau udah bocor efeknya bisa bikin pengalaman nyetir jadi nggak nyaman, bahkan berbahaya. Yuk, kita bahas lebih dalam kenapa shockbreaker bocor itu serius dan gimana cara ngatasinnya.
Kenapa Shockbreaker Bocor Bikin Mobil Goyang?
Shockbreaker itu tugas utamanya sebagai peredam kejut. Jadi, waktu mobil jalan di permukaan nggak rata, shockbreaker yang bantu nyerap getaran dan bikin mobil tetap stabil. Nah, kalau udah bocor, artinya cairan di dalamnya keluar dan fungsinya jadi berkurang drastis. Mobil yang biasanya tenang waktu lewat jalan bergelombang bisa langsung jadi limbung alias goyang ke kanan kiri atau atas bawah.
Selain bikin goyang, shockbreaker bocor juga bisa memengaruhi pengereman. Karena ban jadi nggak nempel sempurna ke jalan, jarak pengereman bisa lebih panjang. Belum lagi kalau kamu sering bawa penumpang banyak atau muatan berat, efek bocornya shockbreaker makin kerasa. Jadi jangan anggap sepele, ya!
Ciri ciri shockbreaker bocor juga bisa kamu deteksi sendiri kok. Misalnya, ada bekas oli di bodi shockbreaker, atau bagian roda keliatan basah. Kadang juga disertai bunyi ‘dug dug’ waktu lewat polisi tidur. Kalau udah muncul gejala kayak gitu, jangan nunggu rusak total baru dibenerin. Lebih cepat ditangani, lebih aman dan hemat.
Solusi Tepat Buat Shockbreaker Bocor
Kalau udah ketahuan bocor, satu satunya solusi terbaik adalah ganti shockbreaker. Kenapa nggak cukup ditambal atau dibersihin aja? Karena shockbreaker itu komponen tertutup yang kerjanya sangat presisi. Begitu cairannya bocor, performanya udah pasti turun, dan nggak bisa dikembalikan kayak semula tanpa ganti unitnya.
Pilih shockbreaker yang sesuai sama tipe mobil kamu, baik dari segi ukuran maupun spesifikasinya. Beberapa mobil punya jenis shockbreaker berbeda antara depan dan belakang. Jangan asal pasang karena bisa bikin suspensi jadi nggak seimbang. Selain itu, pastiin juga pemasangannya dilakukan di bengkel yang emang paham sistem kaki kaki, biar hasilnya maksimal.
Oh iya, waktu ganti shockbreaker, ada baiknya dicek juga komponen pendukung lainnya. Seperti per keong, karet bushing, atau mounting. Karena kalau komponen itu juga udah aus, shockbreaker yang baru pun nggak bakal bisa kerja optimal. Jadi sekalian aja dicek semua bagian kaki kaki, supaya kondisi mobil kamu benar benar balik stabil dan nyaman.
Cegah Masalah Shockbreaker Bocor dari Awal
Biar nggak kejadian berulang, kamu juga perlu tau cara ngerawat shockbreaker. Pertama, hindari bawa mobil ugal ugalan di jalan jelek. Kecepatan tinggi di jalan bergelombang bisa bikin shockbreaker kerja terlalu keras dan cepat aus. Kedua, rajin rajin bersihin bagian kolong mobil dari lumpur atau kotoran yang bisa mengganggu kerja shockbreaker.
Perhatikan juga beban mobil. Jangan terlalu sering bawa muatan melebihi kapasitas karena tekanan berlebih bisa mempercepat kerusakan suspensi. Terakhir, lakukan pengecekan rutin kaki kaki, minimal setiap 10.000 km atau setahun sekali. Lebih baik mencegah daripada harus ganti shockbreaker berkali kali, kan?
Kalau kamu lagi ngerasa mobil makin goyang, bantingannya keras, atau ada suara aneh dari kolong, bisa jadi itu tanda shockbreaker bermasalah. Daripada nebak nebak sendiri, mending langsung aja cek kondisi kaki kaki mobil kamu di Domo Kaki Kaki. Bengkel spesialis kaki kaki mobil ini udah berpengalaman menangani berbagai kerusakan shockbreaker, tie rod, bushing, dan lainnya.
Untuk kamu yang tinggal di Cimahi dan sekitarnya, cari aja cabang Domo Kaki Kaki terdekat. Dijamin, mobil kamu bakal balik nyaman, stabil, dan aman buat dikendarai. Yuk, rawat kaki kaki mobil bareng Domo Kaki Kaki – biar perjalanan selalu mulus tanpa drama!