Service Kaki Kaki Mobil – Kalau kamu sering melintas di daerah Parittokaya, Pontianak Selatan, kamu pasti paham betul gimana rasanya menghadapi jalan yang bergelombang dan penuh lubang. Apalagi kalau bawa mobil seperti Daihatsu Terios yang terkenal tangguh di medan berat, tapi belakangan muncul suara “gluduk-gluduk” dari bawah mobil—duh, pasti bikin khawatir. Nah, suara aneh dari kaki-kaki mobil itu bukan cuma gangguan kecil. Bisa jadi tanda awal ada komponen yang mulai aus, longgar, atau bahkan rusak parah. Yuk, kita bahas kenapa bunyi ini bisa muncul, dan apa yang sebaiknya kamu lakukan sebelum terlambat.
Bunyi Gluduk-Gluduk Itu dari Mana Sih?
Secara umum, suara “gluduk-gluduk” di kaki-kaki mobil muncul saat mobil melewati jalan rusak, polisi tidur, atau lubang. Penyebabnya bisa beragam, tapi sebagian besar berhubungan dengan komponen suspensi dan sistem kemudi. Pada Daihatsu Terios, komponen-komponen yang paling sering jadi biang kerok antara lain:
- Bushing Arm atau Karet Arm
Komponen ini berfungsi meredam getaran dan menjaga kestabilan roda. Kalau karetnya mulai getas atau robek, efeknya langsung terasa—mobil terasa keras, dan muncul bunyi jedug atau gluduk saat jalan tidak rata.
- Ball Joint dan Tie Rod
Dua komponen kecil tapi penting ini bertugas menghubungkan roda dengan sistem kemudi. Kalau mulai longgar, suaranya jelas terdengar terutama saat membelok atau melewati jalan rusak. Dalam jangka panjang, bisa bikin roda cepat aus dan arah setir jadi gak stabil.
- Shockbreaker atau Peredam Kejut
Komponen ini sering diabaikan, padahal perannya krusial menjaga kenyamanan. Kalau oli di dalam shockbreaker bocor atau piston rusak, efeknya mobil terasa “mentul-mentul” dan bunyi gluduk makin sering terdengar.
- Stabilizer Link
Nah, kalau kamu dengar bunyi gluduk halus tapi berulang saat mobil melintasi jalan bergelombang, besar kemungkinan ini penyebabnya. Komponen kecil ini sering rusak karena sering kena hentakan keras.
Bahayanya Kalau Dibiarkan
Bunyi kaki-kaki mobil memang kadang dianggap sepele, asal mobil masih bisa jalan, ya lanjut saja. Tapi jangan salah, kalau dibiarkan, bisa berujung ke masalah besar. Misalnya, arah setir jadi gak presisi, ban cepat aus sebelah, atau suspensi malah jebol. Dan kalau sudah sampai tahap itu, biaya perbaikan bisa bikin dompet megap-megap.
Selain itu, suara gluduk-gluduk juga bisa memengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara. Bayangkan kalau kamu lagi bawa keluarga di malam hari melewati jalan Parittokaya yang bergelombang, tiba-tiba mobil kehilangan stabilitas, ngeri juga, kan?
Tips Mendeteksi Masalah Kaki-Kaki Mobil Sejak Dini
Biar gak keburu parah, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mendeteksi dini masalah di kaki-kaki mobil:
- Dengarkan Bunyi Saat Jalan Rusak
Kalau suara muncul hanya di jalan rusak, besar kemungkinan masalahnya di bushing atau shockbreaker. Tapi kalau bunyi tetap ada di jalan halus, bisa jadi ball joint atau tie rod mulai longgar. - Perhatikan Arah Setir dan Getaran
Setir terasa berat, getarannya aneh, atau mobil cenderung belok sendiri saat jalan lurus? Itu tanda kuat ada yang gak beres di sistem suspensi atau kemudi. - Lihat Kondisi Ban
Ban yang aus sebelah sering jadi tanda kaki-kaki tidak sejajar (spooring out). Bisa jadi efek dari tie rod atau arm yang rusak. - Coba Tes Goyang Mobil
Coba goyangkan mobil ke atas-bawah atau ke samping. Kalau terasa longgar atau terdengar bunyi “klok”, kemungkinan besar ada komponen karet atau sambungan yang aus.
Tips Menjaga Kaki-Kaki Mobil Tetap Awet
Biar gak sering bolak-balik bengkel, ada beberapa kebiasaan yang bisa kamu terapkan:
- Kurangi Kecepatan di Jalan Rusak.
Jangan paksakan mobil melaju cepat di jalan berlubang. Selain bikin suspensi cepat rusak, bisa juga bikin pelek peyang. - Rutin Cek Komponen Kaki-Kaki Setiap 10.000 km.
Biasanya, bengkel resmi menyarankan pemeriksaan berkala. Tapi kalau kamu sering lewat jalan rusak seperti di Parittokaya, sebaiknya periksa lebih sering. - Gunakan Suku Cadang Asli.
Banyak yang tergoda pakai sparepart murah. Awalnya hemat, tapi ujung-ujungnya malah rugi karena cepat rusak lagi. - Lakukan Spooring dan Balancing Secara Rutin.
Ini sering diabaikan padahal efeknya besar untuk kenyamanan dan umur kaki-kaki mobil.
Kenapa Kasus Ini Sering Terjadi di Parittokaya?
Wilayah Parittokaya, Pontianak Selatan, memang punya karakter jalan yang cukup menantang. Beberapa ruas masih belum mulus, ditambah curah hujan tinggi yang bikin lubang-lubang jalan makin dalam. Tak heran, banyak pemilik Terios dan mobil SUV lainnya mengeluh bunyi gluduk-gluduk muncul setelah sering lewat jalur ini.
Bahkan, beberapa pengemudi lokal menyebut kalau jalan di sekitar Parittokaya itu seperti “uji ketahanan suspensi.” Jadi, bukan hal aneh kalau kaki-kaki mobil cepat mengalami keausan, apalagi kalau mobil sering digunakan untuk aktivitas harian.
Kapan Harus ke Bengkel?
Begitu kamu mendengar bunyi aneh di kaki-kaki, jangan tunda terlalu lama. Periksa segera sebelum kerusakannya menjalar ke bagian lain. Kalau kamu berada di sekitar Pontianak Selatan, ada baiknya langsung datang ke Domo Kaki Kaki, bengkel spesialis kaki-kaki mobil yang sudah terkenal di wilayah itu.
Domo Kaki Kaki dikenal punya teknisi berpengalaman dan alat lengkap untuk mendeteksi kerusakan kaki-kaki, baik itu untuk Daihatsu Terios maupun mobil lain. Mereka juga bisa bantu spooring, balancing, hingga perbaikan komponen secara detail. Banyak pelanggan bilang, setelah servis di sana, suara gluduk-gluduk langsung hilang, dan mobil kembali nyaman dikendarai.
Suara “gluduk-gluduk” dari kaki-kaki mobil Daihatsu Terios bukan sekadar gangguan kecil. Itu bisa jadi sinyal serius kalau ada yang perlu segera dicek. Apalagi kalau kamu sering lewat jalan rusak di daerah Parittokaya, Pontianak Selatan, risiko kerusakan suspensi makin besar.
Jangan tunggu sampai kerusakan parah baru ke bengkel. Segera lakukan pengecekan, rawat mobilmu dengan rutin, dan percayakan perbaikannya pada bengkel yang paham betul seluk-beluk kaki-kaki, seperti Domo Kaki Kaki. Biar mobil tetap halus, nyaman, dan aman setiap kali melintas di jalanan Pontianak yang penuh tantangan.
