Waspada! Tie Rod Honda BR-V Rusak di Benua Melayu Laut Bisa Bikin Setir Liar, Jangan Disepelekan

Service Kaki Kaki Mobil – Kerusakan pada tie rod sebenarnya bukan hal baru di dunia otomotif, tapi ketika kasusnya muncul di kawasan Kelurahan Benuamelayu Laut, Pontianak Selatan, dan melibatkan Honda BR-V, banyak pemilik mobil mulai merapatkan alis. Faktor jalan bergelombang, usia komponen, serta gaya berkendara yang kurang halus sering kali menjadi kombinasi yang berujung pada masalah kaki-kaki, khususnya tie rod komponen kecil yang perannya lebih besar dari yang terlihat.

Tie rod adalah bagian penting dalam sistem kemudi. Bentuknya memang sederhana, tapi fungsinya vital: menghubungkan rack steer dengan roda depan sekaligus memastikan mobil bisa berbelok dengan presisi. Kalau komponen ini sudah mulai longgar atau aus, setir jadi tidak akurat, mobil terasa melayang, bahkan bisa memicu kecelakaan kalau dibiarkan terlalu lama. Serem, kan?

Gejala Tie Rod Rusak yang Sering Terjadi pada BR-V

Di lapangan, terutama di wilayah Pontianak Selatan yang punya karakter jalan beragam, pemilik Honda BR-V sering melaporkan beberapa tanda awal kadang terasa ringan, tapi makin lama makin mengganggu.

Berikut ciri-cirinya yang paling umum:

  • Setir terasa ‘ngocel’ atau bergerak sendiri
    Ini gejala klasik. Ketika tie rod mulai longgar, setir seperti punya kemauan sendiri. Mobil terasa tidak stabil, terutama di kecepatan menengah ke atas. Sensasinya seperti melawan arus, bikin pengemudi jadi tidak nyaman.
  • Bunyi klak-klik saat belok atau melewati jalan rusak
    Jika tie rod end mulai aus, bunyi ketukan bakal muncul. Awalnya pelan, kadang hanya terdengar saat belok tajam atau lewat polisi tidur. Tapi lama-lama bunyinya makin sering, tanda komponen sudah tidak bekerja normal.
  • Ban aus tidak merata
    Kerusakan tie rod memengaruhi camber dan toe, dua sudut penting pada roda. Akibatnya, ban aus sebelah. Sayang banget kan, baru dipakai beberapa bulan tapi sudah botak separuh.
  • Setir tidak kembali ke posisi lurus setelah belok
    Normalnya, saat mobil selesai belok, setir akan kembali lurus otomatis. Kalau ini tidak terjadi, ada kemungkinan tie rod, ball joint, atau komponen lain pada steering system sedang bermasalah.

Mengapa Honda BR-V Sering Mengalami Masalah Ini?

Honda BR-V dikenal sebagai mobil keluarga yang tangguh. Mesin irit, suspensi cukup nyaman, dan desainnya cocok untuk berbagai medan. Namun, tie rod tetap rentan rusak jika sering kena guncangan keras atau terpapar jalan berlubang yang banyak ditemui di beberapa titik Pontianak.

Beberapa penyebab umum tie rod rusak di BR-V:

  • Jalan bergelombang dan berlubang
    Suspensi dan steering bekerja ekstra keras. Tie rod yang menjadi penghubung setir ikut menerima beban berlebih.
  • Gaya mengemudi yang kasar
    Suka ngebut dan ngerem mendadak? Melewati lubang tanpa mengurangi kecepatan? Itu semua memperpendek usia tie rod.
  • Usia komponen
    BR-V keluaran 2016–2018 banyak yang tie rod-nya mulai melemah sekarang, apalagi kalau belum pernah diganti sejak baru.
  • Kurang perawatan kaki-kaki
    Banyak pengendara sering fokus pada oli atau servis mesin, tapi lupa kalau sistem kemudi juga perlu dicek secara berkala.

Bahaya Jika Tie Rod Rusak Dibiarkan Terlalu Lama

Tidak sedikit kasus di mana pemilik mobil menganggap remeh bunyi klak-klik atau setir yang terasa ‘aneh’. Sayangnya, kerusakan tie rod tidak bisa sembuh sendiri. Kalau dibiarkan:

  • Mobil bisa kehilangan kendali tiba-tiba.
  • Ban aus parah dan boros karena harus lebih sering diganti.
  • Setir makin berat atau justru terlalu ringan, keduanya sama-sama berbahaya.
  • Berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama saat melaju cepat di jalan raya.

Kalau sudah sampai tahap tie rod copot, itu bukan lagi urusan kecil itu bisa jadi malapetaka.

Cara Mendiagnosis Tie Rod Rusak

Mendiagnosis tie rod sebenarnya tidak terlalu rumit, tapi butuh mekanik yang paham. Biasanya dilakukan dengan:

  • Mengangkat mobil untuk mengecek free play
    Roda depan digoyang dari arah kiri-kanan untuk melihat apakah ada gerakan tidak normal.
  • Pengecekan suara
    Mekanik akan memutar setir sambil mendengarkan apakah ada bunyi ketukan.
  • Pengecekan karet boot
    Kalau karetnya sobek, grease keluar, tie rod cepat rusak.
  • Test drive
    Untuk melihat bagaimana feedback setir saat mobil dijalankan.

Tips Mencegah Kerusakan Tie Rod Honda BR-V

Agar tie rod tidak cepat rusak, beberapa kebiasaan berikut bisa membantu:

  • Hindari menghajar lubang dengan kecepatan tinggi
    Ini kebiasaan yang sering bikin kaki-kaki jebol. Perlambat sedikit saat melihat jalan rusak.
  • Lakukan spooring secara berkala
    Sebaiknya tiap 10.000 km atau setelah menghantam lubang besar. Spooring membantu menjaga sudut roda tetap ideal.
  • Periksa boot tie rod
    Kalau sudah robek, segera ganti. Karet yang sobek adalah awal mula kerusakan fatal.
  • Jangan membawa beban berlebih
    BR-V memang kuat, tapi kalau muatan berlebih, suspensi dan steering ikut menerima tekanan tambahan.
  • Rawat shockbreaker
    Shock yang lemah bikin kerja tie rod lebih berat.

Kasus kerusakan tie rod Honda BR-V yang terjadi di Kel. Benuamelayu Laut, Pontianak Selatan, menjadi pengingat penting bahwa komponen kecil bisa membawa dampak besar. Setiap gejala sekecil apa pun jangan disepelekan. Kalau setir mulai aneh, ada bunyi yang tidak biasa, atau ban aus tidak merata, itu sinyal dari mobil Anda bahwa ada yang harus diperiksa.

Merawat kaki-kaki bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menyangkut keselamatan seluruh penumpang. Apalagi jika mobil sering dipakai harian melewati jalanan yang kurang bersahabat.

Jika Anda membutuhkan pemeriksaan lebih detail atau ingin memastikan apakah tie rod BR-V Anda masih aman, bawalah mobil ke bengkel yang benar-benar ahli di bidang kaki-kaki.

Domo Kaki Kaki siap membantu dengan peralatan lengkap dan mekanik yang berpengalaman menangani berbagai kasus tie rod, ball joint, hingga rack steer. Jangan tunggu parah lebih baik dicek sekarang sebelum masalah bertambah besar.