Shockbreaker Berbunyi? Jangan Anggap Sepele, Bisa Jadi Gara-Gara Oli!

Bengkel Kaki Kaki Mobil – Kalau kamu pernah dengar suara “kletek-kletek” atau “dug-dug” aneh dari bawah mobil saat lewat jalan rusak, bisa jadi itu bukan cuma suara iseng. Banyak orang sering mengira bunyi-bunyi kayak gitu cuma hal sepele. Padahal, bisa jadi itu pertanda ada yang nggak beres sama bagian kaki-kaki kendaraan lebih tepatnya, shockbreaker.

Salah satu penyebab yang sering nggak disadari adalah kekurangan oli di shockbreaker. Ya, oli yang berfungsi buat meredam gerakan dan menjaga kenyamanan saat kendaraan melaju itu ternyata punya peran penting banget. Tanpa oli yang cukup, kerja shockbreaker jadi nggak maksimal, dan ujung-ujungnya bunyi-bunyi tadi muncul.

Apa Sih Fungsi Oli di Shockbreaker?

Oli di dalam shockbreaker itu bukan sekadar pelumas biasa. Fungsinya lebih kompleks dari itu. Saat kendaraan melewati jalan berlubang atau permukaan nggak rata, shockbreaker bekerja untuk menyerap guncangan. Nah, oli inilah yang membantu proses itu supaya gerakan suspensi bisa teredam dengan baik dan nggak bikin pengendara serasa naik odong-odong.

Kalau jumlah oli di dalam shockbreaker berkurang, otomatis kemampuan peredaman jadi berkurang juga. Guncangan yang harusnya bisa diredam, malah terasa lebih kasar. Ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga bisa berpengaruh ke keamanan berkendara.

Bunyi-Bunyi Aneh: Tanda Awal yang Sering Diabaikan

Ciri paling umum dari shockbreaker yang kekurangan oli adalah munculnya suara aneh saat mobil melewati jalan tidak rata. Bisa berupa bunyi “cletak”, “dug-dug”, bahkan seperti suara besi yang saling berbenturan.

Awalnya mungkin cuma terdengar pelan dan jarang-jarang. Tapi kalau dibiarkan, bisa makin parah dan bunyinya makin sering. Bahkan, lama-lama bagian dalam shockbreaker bisa rusak total. Kalau sudah begini, biaya perbaikannya tentu nggak main-main.

Kenapa Oli Shockbreaker Bisa Berkurang?

Beberapa penyebab umum berkurangnya oli shockbreaker antara lain:

·         Seal yang aus atau bocor

Seal yang ada di dalam shockbreaker bisa aus seiring waktu. Kalau udah bocor, oli pelan-pelan keluar dan lama-lama habis.

·         Pemakaian ekstrem

Sering lewat jalan rusak, membawa beban berlebih, atau berkendara dengan gaya agresif bisa mempercepat keausan komponen shock.

·         Umur pakai shockbreaker

Seperti komponen lainnya, shockbreaker juga punya umur pakai. Biasanya setelah pemakaian 40.000 – 60.000 km, performanya mulai menurun.

Cara Deteksi Dini Tanpa Harus ke Bengkel

Sebelum terlambat, kamu sebenarnya bisa kok mengenali tanda-tanda shockbreaker kekurangan oli atau bermasalah, tanpa harus langsung ke bengkel. Ini beberapa tipsnya:

·         Tes Goyang: Coba tekan bagian depan atau belakang kendaraan ke bawah (di atas ban), lalu lepas. Kalau kendaraan memantul lebih dari dua kali, besar kemungkinan shockbreaker sudah lemah.

·         Cek Fisik: Perhatikan bagian luar shockbreaker. Kalau ada bekas rembesan oli, bisa jadi itu pertanda seal sudah bocor.

·         Perhatikan Suara: Bunyi nggak normal yang muncul saat melewati jalanan rusak atau polisi tidur bisa jadi kode keras dari shockbreaker.

Tips Perawatan Biar Shockbreaker Awet

Biar nggak sering-sering ke bengkel atau keluar uang lebih buat ganti shockbreaker, coba terapkan beberapa tips ini:

·         Rajin bersihin kolong mobil, terutama setelah lewat jalan berlumpur. Kotoran bisa mempercepat kerusakan komponen.

·         Jangan hajar jalan berlubang, kalau bisa pelankan laju kendaraan.

·         Periksa kondisi shock tiap 6 bulan sekali, walau belum ada keluhan.

·         Jangan overload! Bawa muatan sesuai kapasitas kendaraan.

Saatnya ke Bengkel Spesialis Kalau Sudah Parah

Kalau kamu sudah merasa shockbreaker makin nggak nyaman atau suara-suara aneh makin sering muncul, jangan tunggu rusak total. Langsung aja bawa ke bengkel spesialis kaki-kaki. Kenapa harus spesialis? Karena bagian kaki-kaki butuh penanganan yang lebih teliti dan akurat. Salah diagnosa bisa bikin biaya perbaikan malah membengkak.

Dan ngomong-ngomong soal bengkel spesialis, kalau kamu lagi cari tempat yang benar-benar ngerti seluk-beluk kaki-kaki kendaraan, Domo Kaki Kaki bisa jadi pilihan yang tepat.

Kenapa Harus Domo Kaki Kaki?

Domo dikenal sebagai bengkel yng fokus di urusan kaki-kaki kendaraan, mulai dari per, shockbreaker, sampai bushing dan ball joint. Teknisi di sini bukan cuma pasang bongkar, tapi juga paham analisa masalahnya. Jadi, kamu nggak bakal dapat solusi asal-asalan. Selain itu, mereka juga pakai alat yang canggih dan lengkap, bukan cuma main feeling doang.

Nggak cuma itu, pelayanan di Domo juga terkenal ramah dan transparan. Kamu bisa nanya-nanya dulu tanpa takut di-“judge” atau dikerjain mahal. Cocok buat yang baru pertama kali servis atau belum ngerti banyak soal dunia perbengkelan.

Jadi, kalau kamu ngerasa kendaraanmu mulai berisik di bagian bawah, jangan langsung disangka cuma baut kendor atau faktor usia. Bisa jadi shockbreaker kekurangan oli dan butuh perhatian lebih. Karena kalau dibiarkan, bukan cuma bikin nggak nyaman, tapi juga bisa membahayakan saat berkendara.

Dan ingat, buat urusan kaki-kaki kendaraan, mending langsung serahkan ke ahlinya. Domo Kaki Kaki siap bantu kamu kembalikan kenyamanan dan keamanan mobil seperti sedia kala.