Bengkel Kaki Kaki – Domo Lovers, Sebagai penggemar otomotif yang terbiasa menilai mobil dari rasa setir, kendali bodi, dan keheningan kabin, Kami paham betul bahwa bunyi kecil sering menyiratkan masalah besar. Salah satu keluhan yang kerap muncul di komunitas pemilik Mitsubishi Kuda di Kotabaru, Pontianak Selatan adalah bunyi ngik-ngik dari area kaki-kaki. Awalnya terdengar remeh, namun bagi telinga yang terlatih, itu sinyal adanya komponen yang mulai bekerja di luar toleransi desainnya.
Dalam artikel ini, Kami menuliskan pengalaman lapangan berbasis observasi teknis, mulai dari gejala, proses diagnosis, hingga langkah perbaikan, sembari mengaitkan praktik terbaik perawatan dengan layanan yang biasa dilakukan oleh Domo Lovers di bengkel spesialis.
Kaki-Kaki Mobil Mitsubishi Kuda Bunyi Ngik-ngik
Mitsubishi Kuda mengandalkan konstruksi suspensi yang sederhana namun tangguh. Di depan, umumnya menggunakan konfigurasi double wishbone atau MacPherson (tergantung varian dan tahun), sedangkan belakang mengusung per keong dengan trailing arm. Dalam kondisi ideal, sistem ini bekerja senyap. Ketika muncul bunyi “ngik-ngik”, biasanya ia terdengar saat mobil melintasi permukaan tidak rata, ketika setir diputar, atau saat bodi mengalami transfer beban di tikungan.
Dari pengalaman Kami, bunyi ini sering muncul bertahap. Hari pertama samar, minggu berikutnya makin jelas, lalu mencapai titik mengganggu. Ini bukan sekadar isu kenyamanan; suara gesekan adalah tanda adanya komponen elastomer yang kering, logam yang saling bergesekan tanpa pelumasan, atau celah yang timbul karena keausan.
Langkah awal yang dilakukan Kami adalah uji jalan (road test) terkontrol: melewati polisi tidur dengan sudut roda lurus dan belok, lalu akselerasi ringan di jalan bergelombang. Pola bunyi direkam—apakah sinkron dengan kecepatan, sudut setir, atau elevasi suspensi. Data ini penting untuk mempersempit kemungkinan.
Penyebab Kaki-Kaki Mobil Bunyi Ngik-ngik
Berdasarkan temuan lapangan yang paling sering, berikut komponen yang kerap jadi sumber bunyi:
- Bushing arm (control arm / trailing arm)
Karet bushing yang menua akan mengeras atau retak rambut, menghasilkan bunyi decit saat mengalami puntir. Di daerah dengan curah hujan tinggi seperti Pontianak, air dan debu mempercepat degradasi. - Ball joint
Jika grease berkurang atau boot sobek, logam bertemu logam. Gejalanya sering berupa bunyi saat roda naik-turun atau saat belok. - Stabilizer link dan bushing stabilizer
Komponen kecil ini krusial untuk menahan body roll. Bunyi akan muncul saat satu roda bekerja berbeda dengan roda lainnya, misalnya ketika naik polisi tidur secara diagonal. - Shock absorber dan dudukannya (mounting)
Shock yang lemah atau mounting yang getas memicu gesekan internal. Bunyi cenderung muncul saat suspensi bekerja akibat beban mendadak. - Baut dan bracket
Baut longgar menghasilkan bunyi yang mirip, namun biasanya lebih kletek-kletek daripada ngik-ngik.
Pada mobil yang Kami tangani, kombinasi bushing dan stabilizer link adalah biang keladi. Setelah dibongkar, terlihat bushing mengkilap karena gesekan tanda lapisan pelumas telah habis.
Perawatan Agar Terhindar Dari Bunyi Ngik-Ngik
Pengalaman mengajarkan bahwa pencegahan selalu lebih murah daripada perbaikan. Berikut praktik perawatan rutin yang Kami rekomendasikan kepada Domo Lovers:
- Inspeksi berkala setiap 10-15 ribu km pada bushing, ball joint, dan stabilizer link.
- Cuci kolong minimal sebulan sekali, terutama setelah hujan deras atau banjir, untuk mengurangi kontaminan.
- Perhatikan gejala awal seperti setir terasa berat, mobil limbung, atau ban aus tidak merata.
- Gunakan pelumas yang tepat pada titik yang memang membutuhkan grease (bukan menyemprot sembarang cairan ke karet, karena bisa mempercepat kerusakan).
- Hindari menghajar lubang. Suspensi memang dirancang kuat, tetapi benturan ekstrem mempercepat keausan.
Perlu diingat, menyelesaikan bunyi bukan dengan mematikan suara, melainkan memulihkan fungsi komponen sesuai spesifikasi pabrikan.
Pilihlah Bengkel Terbaik dan Berpengalaman
Diagnosis kaki-kaki tidak berhenti pada “ganti komponen yang bunyi”. Ia menuntut metode, alat, dan jam terbang. Bengkel yang baik akan melakukan:
- Road test berulang untuk mengonfirmasi sumber.
- Pengangkatan roda berurutan guna memeriksa kelapangan ball joint dan keausan bushing.
- Pengukuran kelurusan (wheel alignment) setelah penggantian komponen.
- Uji pasca-perbaikan memastikan bunyi hilang dan gejala sekunder tidak muncul.
Kesalahan umum adalah mengganti satu komponen tanpa memeriksa pasangan kerjanya, sehingga bunyi hilang sementara lalu muncul dari titik lain. Itulah sebabnya Kami selalu menekankan pentingnya pendekatan sistem, bukan tambal sulam.
Bengkel Ahli Kaki-Kaki Mobil Bunyi Ngik-ngik di Kotabaru

Untuk Domo Lovers di Pontianak Selatan, Kami merekomendasikan layanan dari Domo Kaki Kaki sebagai rujukan spesialis kaki-kaki. Metodologinya konsisten: inspeksi menyeluruh, penjelasan temuan secara transparan, dan eksekusi yang rapi.
Dalam kasus Mitsubishi Kuda yang Kami dampingi, tim bengkel melakukan pembongkaran selektif, bukan langsung mengganti semua. Bushing bermasalah diganti, stabilizer link diremajakan, dan mounting shock diperiksa ketat. Setelah itu, dilakukan spooring untuk memastikan sudut roda kembali ideal. Hasil road test pasca-servis? Hening. Setir kembali ringan, bodi lebih terkontrol, dan tidak ada lagi bunyi saat melewati polisi tidur.
Nilai tambah yang Kami apresiasi adalah edukasi singkat kepada pemilik: komponen mana yang rentan, interval cek, serta kebiasaan berkendara yang sebaiknya dihindari. Ini membuat pengguna merasa “melek teknis”, bukan sekadar konsumen jasa.
Penutup: Dengarkan Mobil Anda, Bertindaklah Tepat
Dari pengalaman ini, pelajarannya jelas: bunyi adalah bahasa mobil. Mitsubishi Kuda mungkin dikenal bandel, tetapi keandalan tetap menuntut perawatan disiplin. Saat bunyi “ngik-ngik” muncul, jangan tunggu hingga menjalar menjadi kerusakan berantai.
Bagi Kami, perbaikan yang baik adalah gabungan diagnosis akurat, suku cadang tepat, dan pengerjaan presisi. Untuk Domo Lovers di Kotabaru Pontianak Selatan, menjadikan bengkel spesialis sebagai mitra perawatan adalah investasi jangka panjang bukan biaya.
Akhir kata, rawat kaki-kaki Anda seperti atlet merawat sendi: rutin, teliti, dan terukur. Karena stabilitas di jalan bukan sekadar angka, ia adalah rasa percaya diri setiap kilometer yang Anda tempuh.







