Tiba-tiba muncul masalah mobil belok ke kiri sendiri dapat menjadi pengalaman yang menegangkan dan berpotensi berbahaya.
Fenomena ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tapi juga menimbulkan risiko kecelakaan.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih detail tentang penyebab utama terjadinya masalah ini dan menyediakan solusi untuk mengatasinya, membantu Anda memastikan mobil Anda beroperasi dengan aman dan efisien.
Penyebab Mobil Belok ke Kiri Sendiri
Ini beberapa penyebab masalah mobil belok ke kiri sendiri yang sangat berbahaya untuk kesalamatan berkendara:
Kerusakan pada Onderstel Mobil
Kerusakan onderstel merupakan salah satu penyebab paling umum mengapa mobil bisa belok ke kiri secara otomatis.
Komponen seperti tie rod yang mengalami kerusakan akibat keausan atau korosi sering kali menjadi penyebab utama.
Tie rod yang rusak akan mempengaruhi kemampuan mobil untuk menjaga kestabilan dan arah laju yang lurus.
Dalam beberapa kasus, kerusakan pada tie rod ini disebabkan oleh penggunaan mobil yang berlebihan, terutama pada kondisi jalan yang buruk atau karena kegagalan dalam melakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala.
Penting untuk memeriksa komponen-komponen ini selama servis rutin untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Onderstel Kehilangan Kestabilan
Berkendara dengan gaya yang ugal-ugalan dan sering kali bertemu dengan lubang atau rintangan di jalan dapat menyebabkan onderstel cepat rusak.
Kestabilan onderstel yang terganggu ini membuat kemudi mobil menjadi lebih berat ke satu sisi, dalam hal ini ke kiri, yang menyebabkan mobil tidak lagi dapat bergerak lurus secara otomatis.
Ini terjadi karena onderstel yang tidak stabil akan mempengaruhi sejauh mana ban mobil dapat mempertahankan kontak yang efektif dan seimbang dengan permukaan jalan, sehingga mengurangi kontrol dan akurasi pengemudian.
Onderstel Sudah Tidak Layak Digunakan
Setiap kendaraan memiliki jadwal servis yang disarankan oleh produsennya, dan jika mobil telah melebihi jadwal tersebut tanpa melakukan penggantian onderstel yang tepat, kondisi onderstel dapat menjadi tidak layak.
Onderstel yang sudah tidak layak akan berpengaruh besar pada kestabilan setir, dan ini bisa membuat setir mobil cenderung belok ke satu arah, yaitu kiri.
Penggantian onderstel yang terlambat tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
Sudut Toe Out Roda Mobil Melebar
Sudut Toe Out yang melebar pada roda mobil juga merupakan penyebab lain dari mobil yang belok ke kiri.
Perubahan sudut ini seringkali terjadi akibat dari pemasangan komponen onderstel yang tidak tepat atau akibat dari pergeseran pada tie rod setelah mengalami benturan.
Sudut Toe Out yang tidak sesuai akan membuat roda tidak sejajar, yang mengarahkan mobil untuk terus-menerus bergerak ke kiri.
Pengaturan ulang dan kalibrasi yang tepat oleh teknisi yang berpengalaman sangat diperlukan untuk mengoreksi masalah ini.
Tie Rod Sudah Aus
Tie rod yang telah aus akan berdampak negatif pada kontrol setir.
Komponen ini yang aus atau berkarat dan tidak segera dibersihkan atau diganti akan mengakibatkan keausan lebih lanjut pada onderstel.
Hal ini tidak hanya menyebabkan mobil belok ke kiri, tetapi juga dapat merusak komponen lain seperti ball joint dan upper mount stabilizer.
Pemeriksaan dan penggantian komponen yang aus ini sangat penting untuk memastikan bahwa setir dan suspensi mobil bekerja dengan baik.
Baca Juga: 6 Gejala Tie Rod Mobil Rusak Ini Penyebabnya!
Efek Biarkan Masalah Mobil Belok ke Kiri Sendiri
Jika awal gejalanya muncul, mungkin Anda akan mengabaikan masalah ini karena terlihat sepele.
Padahal ada efek buruk yang mengintai jika masalah ini dibiarkan begitu saja, lho, seperti:
Risiko Kecelakaan
Mobil yang sering belok ke kiri secara otomatis meningkatkan risiko kecelakaan.
Ini terjadi karena mobil mungkin tiba-tiba berpindah jalur tanpa peringatan, yang dapat mengganggu kendaraan lain di jalan dan berpotensi menyebabkan tabrakan.
Situasi ini menjadi sangat kritis saat berada di jalan raya atau dalam kecepatan tinggi, di mana waktu untuk bereaksi terhadap perubahan arah tiba-tiba sangat terbatas.
Pengendalian Kendaraan Menjadi Sulit
Kendaraan yang cenderung belok ke kiri secara otomatis membuat pengendalian menjadi lebih sulit.
Pengendalian yang sulit ini tidak hanya mempengaruhi kenyamanan berkendara tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
Hal ini sangat berbahaya saat berkendara di jalan yang licin atau berbahaya, di mana kontrol yang tepat atas kendaraan sangat penting.
Kerusakan pada Komponen Lain
Jika masalah kemudi yang belok ke kiri tidak segera ditangani, ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen onderstel lainnya.
Kerusakan bertambah ini akan meningkatkan biaya perbaikan dan pemeliharaan secara signifikan, serta memperpendek umur pakai kendaraan.
Penggunaan Bahan Bakar Menjadi Tidak Efisien
Mobil yang tidak dapat menjaga lintasan lurus akan menggunakan lebih banyak bahan bakar.
Hal ini terjadi karena sistem harus bekerja lebih keras untuk mengkompensasi kemudi yang cenderung belok, yang pada gilirannya meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Penggantian Ban Lebih Sering
Ban pada mobil yang cenderung belok ke kiri akan cepat aus, khususnya pada sisi yang lebih banyak menanggung beban.
Ini akan menyebabkan keausan yang tidak merata dan memerlukan penggantian lebih sering, yang menambah biaya perawatan mobil.
Atasi Masalah Mobil Belok ke Kiri Sendiri dengan Service Kaki-kaki Mobil di DOMO Kaki-kaki!
Setelah tahu apa saja penyebab dan efek buruk masalah mobil belok ke kiri sendiri, pastikan segera atasi masalahya dengan bawa ke bengkel kaki-kaki mobil terbaik di DOMO Kaki-kaki!
DOMO Kaki-kaki menggunakan alat canggih bernama Noice Detection yang akan deteksi kondisi kaki-kaki mobil Anda sehingga masalahnya bisa ditemukan hingga ke sumber permasalahannya.
Menggunakan peralatan berteknologi tinggi, service kaki-kaki mobil di sini juga dilakukan dengan presisi sehingga masalah mobil belok ke kiri sendiri ini bisa teratasi dengan akurat.
Tertarik untuk coba? Anda bisa langsung lakukan konsultasi atau reservasi via WhatsApp dengan cara klik di sini!